Begadang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam /Pexels
Begadang adalah aktivitas yang dilakukan di malam hari untuk menyelesaikan tugas kantor, tugas sekolah, kuliah, atau pun menonton.
Saat ini begadang dianggap menjadi aktivitas yang wajar dilakukan, bahkan bagi sebagian orang lebih nyaman mengerjakan tugsanya pada malam hari.
Sehingga pola tidur akan berubah, siang hari digunakan untuk tidur dan malam hari digunakan untuk bekerja.
Hal tersebut tidak baik untuk kesehatan, tubuh pun perlu untuk terkena sinar matahari yang bermanfaat untuk kesehatan.
Berikut ini bahaya begadang yang dikutip dari Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com.
Risiko Penyakit Jantung
Orang yang tidur kurang dari 6 atau 8 jam dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Sehingga begadang bisa membahayakan kesehatan jantung, karena setiap satu jam waktu tidur berkurang akan meningkatkan 11 persen risiko penyakit jantung.
Terjadinya obesitas
Studi menunjukkan hasil dari sebuah penelitian, jika seseorang yang tidur kurang dari 7 jam bisa memiliki kenaikan berat badan yang berakibat pada terjadinya obesitas. Karena pada malam hari, orang yang begadang lebih banyak memakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dengan porsi yang cukup besar.
Meningkatkan risiko kematian
Orang yang tidur dengan durasi waktu 5-7 jam bisa meningkatkan risiko kematian. Sebuah jurnal Whitehall II Study yang diteliti oleh para peneliti Inggris, mendapatkan hasil jika seseorang yang sering begadang dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Sering pusing dan pelupa
Jika tidur kurang dari 6 jam, kepala akan terasa pusing dan ketika bagun tidur tubuh merasa tidak bersemangat, lesu, dan tidak bergairah.
Selain itu, begadang juga bisa menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk berkonsentrasi dan akibatnya menjadi orang pelupa.
Daya tahan tubuh menurun
Begadang bisa dengan mudah terkena flu, tidak enak badan, demam, batuk, dan lainnya. Karena daya tahan tubuh menurun, salah satunya tubuh kurang mendapatkan sinar matahari pagi yang baik untuk tubuh.
Dikutip dari p2ptm.kemkes.go.id, ada sebuah penelitian dari Duke University Medical Center di Durham, North Carolina, Amerika Serikat, menjelaskan jika tidur teratur bukan hanya dibutuhkan untuk anak-anak saja tetapi orang dewasa pun harus memiliki tidur yang teratur.
Penelitian tersebut dilakukan pada 2.000 orang dewasa untuk melihat bagaimana pola tidur dengan menggunakan alat pelacak selama tujuh hari kemudian mengisi jurnal tidur.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan jika orang yang memiliki waktu tidur kurang teratur memiliki risiko terjadinya kelebihan berat badan, gula darah tinggi, juga tekanan darah tinggi, bahkan bisa berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Sedangkan orang yang memiliki pola tidur teratur memiliki metabolisme dan jantung sehat yang dipercaya saling memengaruhi diantara keduanya. Namun peneliti juga tidak yakin kenaikan berat badan karena faktor kurang tidur.
artikel bisa dibaca di sini Hati-Hati, Sering Begadang Dapat Berbahaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Penyakit Jantung
Komentar
Posting Komentar